Jumat, 22 Januari 2016

BAGAIMANA PERASAAN PRIA KETIKA WANITA TIDAK MENGALAMI ORGASME?

author : K. Tatik Wardayati
Thursday, 21 January 2016 - 06:00 pm
enlargementpenis1.blogspot

Bagaimana perasaan pria ketika wanita tidak mengalami orgasme?

Intisari-Online.com – Bagaimana perasana pria ketika wanita, pasangannya, tidak mengalami orgasme? Orgasme pada wanita sepertinya lebih berarti baginya daripada yang dipikirkan oleh wanita itu sendiri. Sebuah penelitian dalam Journal of Sex Research menemukan bahwa ketika wanita tidak mencapai orgasme saat berhubungan seks, pria merasa tidak mencukupi.


Peneliti melihat ini pada kelompok yang terdiri dari 45 pria dan wanita dan menanyai mereka tentang pentingnya orgasme selama hubungan seksual. Mungkin tidak akan mengejutkan ketika seorang pria menjawab bahwa orgasme sendiri adalah kunci ia menikmati seks. Tetapi para pria juga mengatakan bahwa orgasme wanita adalah salah satu “pengalaman seksual yang paling memuaskan”. Ketika seorang wanita tidak mencapai orgasme, pria mengatakan hal itu sebagai “menyedihkan”.


Mengapa demikian? “Pria merasa mereka memiliki tanggung jawab fisik untuk merangsang pasangan wanita mereka untuk mencapai orgasme. Jika hal itu tidak terjadi, maka orang-orang mungkin mulai mempertanyakan kecakapan seksual mereka,” kata penulis penelitian Claire Salisbury, MSc., kandidat dokter di bidang psikologis klinis Western University di Ontario.
Pria setengah baya mungkin memiliki pandangan yang berbeda pada orgasme. Salisbury mengatakan, karena pria yang lebih tua mungkin telah mengalami jangka panjang di mana ada lebih komunikasi seksual dengan pasangan, sehingga harapan mereka untuk seks mungkin lebih realistis.


Sementara pada beberapa wanita mempertimbangkan big O  yang sangat penting, sebagian besar wanita dalam penelitian ini mengatakan bahwa kepuasan seksual mereka tidak benar-benar tergantung pada itu.


"Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang realitas seksual pasangan akan membantu meningkatkan pengalaman seksual dalam jangka panjang," kata Salisbury. Secara bersama-sama, maka wanita dapat mengetahui teknik yang digunakan oleh pasangannya untuk membantu wanita sampai di sana. Mungkin saja menyebabkan orgasme yang lebih baik.
Satu hal yang tidak harus dilakukan oleh para wanita, yaitu berpura-pura orgasme. Melakukan hal ini berarti tidak menjaga perasaannya dan itu menempatkan sebuah penghalang komunikasi antara Anda dan pasangan Anda yang pasti tidak akan meningkatkan kompatibilitas seksual Anda. (prevention)
 

Sumber: http://intisari-online.com/read/bagaimana-perasaan-pria-ketika-wanita-tidak-mengalami-orgasme

REMAJA PENGISAP GANJA LEBIH BERESIKO BUNUH DIRI

By ahmad fauzan on September 10, 2014

Sophie Scott
cannabisculture.com

Sebuah studi terbaru mengungkapkan remaja yang mengkonsumsi ganja secara reguler sebelum menginjak usia 17 tahun, lebih beresiko melakukan bunuh diri.
Riset nasional yang dilakukan oleh Pusat Riset Narkoba dan Alkohol Nasional (NDARC) di Universitas New South Wales, Australia, diklaim sebagai salah satu riset yang berhasil mengungkapkan bukti-bukti terbaik mengenai dampak buruk ganja atau mariyuana pada masa remaja.
“Hasil riset ini waktunya sangat tepat, lantaran beberapa negara bagian di AS dan sejumlah negara Amerika Latin telah memutuskan untuk melegalkan ganja. Padahal,kebijakan itu akan memudahkan akses orang muda terhadap ganja,”kata penulis studi ini, ProfesorRichard Mattick
Dalam studi ini, peneliti dari Australia dan Selandia Baru menggabungkan data dari 3.765 partisipan, dari 3 riset yang berlangsung lama untuk melihat keterkaitan antara frekuensi penggunaan ganja sebelum usia pengguna mencapai 17 tahun.
Peneliti menyelidiki 7 hasil perkembangan mental yang terjadi pada pengguna hingga mereka berusia 30 tahun. Di antaranya apakah para remaja pengguna bisa menyelesaikan sekolahnya, bisa meraih gelar sarjana, apakah mereka menjadi kecanduan ganja. Selain itu, apakah mereka juga menggunakan narkoba jenis lainnya, pernah berusaha melakukan bunuh diri, menderita depresi dan apakah kehidupan mereka sejahtera.
Ternyata riset ini mendapati kalau remaja yang rutin mengkonsumsi ganja sebelum berusia 17 tahun, 60 persen lebih kecil peluangnya untuk dapat menyelesaikan sekolah menengah atau mendapatkan gelar sarjana.
Analisis data yang luas juga mengindikasikan para remaja yang mengkonsumsi ganja setiap hari setelah dewasa 7 kali beresiko melakukan percobaan bunuh diri.
Riset ini juga mendapati kalau para remaja yang mengkonsumsi ganja berpeluang 18 kali lebih tinggi mengalami ketergantungan pada ganja dibandingkan yang lain, dan 8 kali lebih tinggi juga untuk mengalami ketergantungan pada narkoba jenis lainnya dalam kehidupannnya.
Profesor Simon Denny dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Auckland mengatakan riset ini menunjukan semakin sering seseorang mengkonsumsi ganja, maka akan semakin tinggi juga resikonya untuk memiliki masa depan yang buruk.
“Hasil riset ini menyediakan bukti-bukti terbaik terbaru mengenai dampak buruk penggunaan ganja pada masa remaja. Apalagi studi ini menggbungkan data riset lama yang berhasil melacak dan memantau kualitas hidup remaja pengguna ganja hingga mereka dewasa,” katanya.
Ganja atau cannabis merupakan salah satu obat-obatan terlarang yang digunakan secara luas oleh para remaja di Australia. Diperkirakan sekitar 1% remaja berusia 14- 19 tahun di Australia mengkonsumsi ganja setiap harinya, sementara 4% rutin mengkonsumsi ganja setiap minggu.
Peneliti utama dalam riset ini, Dr Edmund Silins mengatakan temuan ini waktunya sangat tepat.
“Hasil riset yang kami lakukan berhasil menyediakan bukti kuat mengenai pentingnya upaya mencegah atau menunda penggunaan ganja yang tampaknya dapat memberikan dampak positif yang luas untuk kesehatan dan sosial,” kata  Silins.
“Upaya untuk mereformasi legislasi ganja juga harus ditinjau secara hati-hati  untuk memastikan aturan itu dapat mengurangi jumlah remaja yang mengkonsumsi ganja,” katanya.
Riset ini akan dipublikasikan dalam Jurnal The Lancet Psychiatry.[]
Sumber: http://kabarkampus.com/2014/09/remaja-pengisap-ganja-lebih-beresiko-bunuh-diri/

Sumber photo: http://www.cannabisculture.com/content/2009/12/04/canadian-legal-grower-jamaica



Ternyata, Google Telah Membayar Rp13,8 Triliun kepada Apple untuk Jadi Mesin Pencari di iPhone

author : Moh. Habib Asyhad
Friday, 22 January 2016 - 03:45 pm
Mashable

Fakta bahwa Google menjadi mesin pencari di iPhone bukanlah kebetulan semata. Perlu diketahui, telah ada kesepakatan yang mengharuskan Google membayar Rp13,8 triliun kepada Apple.

Intisari-Online.com - Fakta bahwa Google menjadi mesin pencari di iPhone bukanlah kebetulan semata. Perlu diketahui, telah ada kesepakatan yang mengharuskan Google membayar Rp13,8 triliun kepada Apple.

Rumor tentang berapa berapa banyak uang yang harus dibayar Google kepada Apple untuk menjadi mesin peramban di iPhone telah berhembus bertahun-tahun. Tapi kepastian itu terbongkar melalui transkrip gugatan hak cipta yang dilayangkan Oracle Corp kepada Google.

Dalam gugatannya itu, Oracle menuduh Google menggunakan perangkat Java milinya untuk mengembangkan Android. Kita tahu, sistem operasi Android dimulai ketika diluncurkannya Android alpha pada November 2007.

Angka kesepakatan itu diberikan Google pada 2014 lalu. Seperti dilaporkan Bloomberg, kedua perusahaan itu kemudian bersepakat untuk saling membagi pendapatan—dari iklan pencarian.

(Baca juga kumpulan berita tentang Google
Sementara itu, juru bicara Google dan Apple menolak untuk berkomentar tentang informasi yang dibuka di persidangan itu. Yang jelas, keduanya sangat menyayangka bocornya dokumen yang “sangat sensitif” ini ke publik.

“Informasi ini dapat menghambat penawaran yang sama kepada perusahaan lainnya,” ujar juru bicara Google, seperti dilaporkan Bloomberg.

Selain itu, ada laporan yang menyebut bahwa pada 2014, CEO Yahoo, Marissa Mayer, juga berusaha menawarkan produknya menjadi mesin pencari di iPhone. Sayang, upaya Mayer gagal.


(Mashable) 

Sumber: http://intisari-online.com/read/ternyata-google-telah-membayar-rp138-triliun-kepada-apple-untuk-jadi-mesin-pencari-di-iphone


Selasa, 19 Januari 2016

RESEP HIDUP BAHAGIA: JANGAN KHAWATIR!

author : Tika Anggreni Purba
Tuesday, 19 January 2016 - 07:00 am
 
refugecenter.org

Khawatir berlebihan adalah tindakan yang merugikan karena tidak akan mengubah sedikitpun dari sesuatu yang akan terjadi.

Intisari-Online.com – Mengapa banyak orang menjadi khawatir? Salah satu pemicunya adalah tidak dapat mengendalikan diri untuk meyakini bahwa segala sesuatunya baik-baik saja. Khawatir akan keuangan, pekerjaan, keluarga, anak-anak, dan masa depan sudah menjadi makanan sehari-hari dalam hidup. Padahal, mencoba untuk tidak khawatir adalah salah satu resep hidup bahagia.

Khawatir tidak mengubah apapun
Salah satu tindakan yang sia-sia adalah khawatir. Karena khawatir tidak akan menambah pundi-pundi uang di saat kekurangan, khawatir tidak akan membuat orang-orang yang kita sayangi merasa aman, dan khawatir tidak akan membuat kita kenyang. Ruginya, khawatir hanya akan merangsang kecemasan dalam diri kita yang justru tidak baik bagi kesehatan. Khawatir biasanya terjadi dalam pikiran yang tidak terkendali. Hati-hati, banyak penyakit malah berasal dari pikiran, lho!

Khawatir hanyalah untuk orang yang hidup di masa lalu

Bagi seseorang yang visioner, ia tidak akan mau membagi waktunya untuk khawatir berlebihan. Orang yang cenderung khawatir adalah orang yang tidak pernah menikmati hidupnya di masa kini karena terjebak pada rasa takut akan masa lalu dan masa mendatang. Pikirannya cenderung tertuju pada hal-hal menakutkan yang sudah terjadi dan hal-hal mengerikan yang belum terjadi. Hiduplah untuk hari ini, esok hari pasti memiliki kesusahannya sendiri.

Khawatir membuat tubuh tegang dan nafas pendek
Gelisah terus menerus, cemas berlebihan hanya akan membuat reaksi tubuh menjadi kaku. Ketegangan tak terelakkan hingga nafas diburu pendek-pendek. Wah, bagaimana menjalani setiap hari seperti ini? Rasa syukur adalah tindakan yang paling tepat untuk menjalani setiap hari tanpa rasa takut. Redam kekhawatiran kita dengan melepaskan rasa syukur.

Khawatir membuat kita selalu berasumsi negatif
Saking takutnya, orang yang suka khawatir seolah tak punya pandangan positif dalam menjalani aspek hidupnya. Asumsinya selalu negatif. Apa yang akan terjadi esok? Bagaimana kalau terjadi sesuatu? Apakah hasilnya begitu buruk? Akankah saya gagal? Adalah pertanyaan yang bersarang di benaknya. Yakinlah, saat kita berpikiran positif dan meyakini bahwa semua baik-baik saja, itulah yang akan terjadi. Kekhawatiran adalah masalah yang lebih besar daripada hal yang belum terjadi tersebut.
Ingatlah bahwa tanpa menanam padipun, burung di udara tetap bisa makan. Pandanglah alam semesta dan sekeliling kita, rasakanlah bahwa semesta ini saja masih dipelihara, mengapa kita yang lebih dari mereka harus khawatir?

Sumber:  http://intisari-online.com/read/resep-hidup-bahagia-jangan-khawatir

CINTA ITU MENYEMBUHKAN

author : K. Tatik Wardayati
Tuesday, 19 January 2016 - 06:40 pm
 

masterschannel

Ilustrasi.

 

Intisari-Online.com – Suatu hari, seorang pria datang ke rumah Ibu Teresa untuk menginformasikan bahwa sebuah keluarga miskin dengan beberapa anak telah mengalami kelaparan selama beberapa hari.

Ibu Teresa segera mengunjungi keluarga itu, membawa kantong beras untuk keluarga itu. Ibu dari keluarga itu menerima kantong beras dari Ibu Teresa. Ia kemudian membagi dua bagian dan pergi keluar dengan setengah dari beras tersebut.

Ketika ia kembali, Ibu Teresa bertanya ke mana wanita itu pergi. Wanita itu menjawab bahwa ia pergi untuk memberikan setengah beras bagiannya kepada keluarga tetangganya yang juga dalam keadaan miskin dan kelaparan. Meski mereka berbeda keyakinan.

Ibu Teresa tersentuh oleh cinta dan kasih sayang dari wanita miskin yang membuatnya berbagi sedikit bagiannya dengan tetangganya yang kelaparan. Ia senang melihat mereka menikmati sukacita berbagi.

Albert Schweitzer berpikir dan menulis tentang “persekutuan orang-orang yang menanggung tanda sakit”. Mereka yang di luar persekutuan ini biasanya mengalami kesulitan besar dalam memahami apa yang ada di balik rasa sakit.

Kita harus siap untuk berbagi harta milik kita dengan mereka yang lebih membutuhkan. Winston Churcill pernah mengatakan, “Kita membuat hidup dengan apa yang kita dapatkan, tetapi kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan.”

Kita mungkin memberi tanpa mencintai, tapi kita tidak bisa mencintai tanpa memberi. Cinta adalah memberikan semua yang kita bisa. Cinta itu seperti senyum, tidak memiliki nilai apapun kecuali diberikan.

Karl Menninger mengatakan, "Cinta menyembuhkan orang,  baik orang-orang yang memberikan dan orang-orang yang menerimanya."

Sementara, Ibu Teresa mengatakan, "Ini bukan berapa banyak yang Anda lakukan, tapi berapa banyak cinta Anda dimasukkan ke dalam apa yang Anda lakukan yang penting."

 Sumber: http://intisari-online.com/read/cinta-itu-menyembuhkan


 

Rabu, 13 Januari 2016

Quitters, Campers, dan Climbers yang Manakah Tipe Kepribadian Anda?

author : Tika Anggreni Purba
Wednesday, 13 January 2016 - 10:00 am

edelalon.com

Tes Adversity Quotion (AQ) dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan hidup. Kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah dikategorikan sebagai ukuran kecerdasan. Paul Scholz mencetuskan tipe-tipe kepribadian itu kedalam tiga ciri. Dari ketiga kepribadian ini, yang manakah Anda?

Intisari-Online.com -  Tes Adversity Quotion(AQ) dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan hidup. Kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah dikategorikan sebagai ukuran kecerdasan. Paul Scholz mencetuskan tipe-tipe kepribadian itu ke dalam tiga ciri, quitters, campers, danclimbers. Dari ketiga kepribadian ini, yang manakah Anda?

Semua mustahil bagi si Quitters
Kepribadian quitters cenderung menghindar dan berhenti untuk melakukan sesuatu. Pilihannya hanya ada dua, mundur atau keluar. Orang-orang dengan tipe ini sangat mudah patah arang. Banyak memakai perasaan dan mengganggap dirinya tidak mampu. Jika kesuksesan diibaratkan adalah puncak gunung, tanpa berpikir jauh, mereka cenderung menolak mendaki. Tawaran akan indahnya pemandangan dari puncak juga tak menggoyahkannya dan hanya puas dengan keadaannya yang begitu-begitu saja. Kata-kata favoritnya adalah “Tidak bisa, tidak mungkin, dan saya tidak mampu.”

Campers, merasa aman di zona nyaman
Baginya sesuatu yang cukup sudah sangat memuaskan. Orang dengan tipe ini menolak untuk lakukan sesuatu bagi pengembangan dirinya. Zona nyaman yang sangat tinggi membuatnya enggan untuk berjuang. Akhirnya, ia tidak maju dan tidak mundur. Sekalipun berusaha, si campers senang-senang saja dengan usaha seadanya. Mereka cenderung menghindari cobaan.

Climbers, paling optimis
Orang dengan jenis kepribadian ini enggan mundur dalam perjuangan. Tekadnya adalah untuk berjuang hingga puncak kesuksesan. Bahkan si climbers dapat melihat harapan dibalik penderitaan. Baginya hal-hal yang sepele dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. Keinginannya yang besar menjadikannya tidak terpengaruh lingkungan, malah lingkungan yang dipengaruhi olehnya. Percaya dirinya yang tinggi membuatnya bergairah mencapai tujuan hidup. Bahkan, tantangan adalah makanan sehari-hari yang siap untuk dilumatnya.

Sumber: http://intisari-online.com/read/quitters-campers-dan-climbers-yang-manakah-tipe-kepribadian-anda

            

6 DARI 10 WANITA DI DUNIA MEMILIKI GAIRAH TERSEMBUNYI PADA PRIA MUDA

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Bagaimana Starbuck Sukses di China yang Kuat Tradisi Ngetehnya?

author : Moh. Habib Asyhad
Wednesday, 13 January 2016 - 02:00 pm

Mashable

Salah satu kunci kesuksesan Starbucks di China adalah program Partner-Family Forum Programme. Program ini pertama kali diperkenalkan di Beijing, empat tahun yang lalu, yang berfokus pada nilai-nalai dalam keluarga dan masyarakat setempat.

Intisari-Online.com - Starbucks baru saja mengumumkan peluncuran program terbesarnya di China, Partner-Family Forum Programme, untuk kali keempat. Perusahaan yang identik dengan kopi ini menyebut program ini memiliki banyak manfaat, terutama untuk staf-stafnya.

Sukses di Bejing, Shanghai, Guangzhou, Starbacks masih berencana memperluas ekspansinya di China. Kali ini yang menjadi sasarannya adalah Chengdu. Tidak cukup sampai di situ, Starbucks juga akan memperluas jaringannya di Negeri Tirai Bambu ini pada 2019 nanti.

Pertanyaannya, bagaimana Starbucks meraik kesuksesan di China yang notabene kuat tradisi ngeteh-nya?
Ketika dibuka pertama kali pada 1999, banyak meragukan masa depan Starbucks di negeri Mao Zedong ini yang begitu kuat tradisi ngetehnya. Tapi anggapan itu ternyata sama sekali tidak benar. Hanya dalam waktu 17 tahun, Starbucks telah mengubah serta merevolusi cara pandang orang-orang China dalam meminum kopi.

Salah satu kunci kesuksesan Starbucks di China adalah program Partner-Family Forum Programme. Program ini pertama kali diperkenalkan di Beijing, empat tahun yang lalu, yang berfokus pada nilai-nalai dalam keluarga dan masyarakat setempat. Program ini berusaha melibatkan keluarga mitranya untuk berpartner jangka panjang dengan Starbucks.

Di Chengdu, program ini melibatkan seribuan anggota staf dan keluarga mereka. Bagi barista full-time dan supervisor shift akan mendapatkan tunjangan perumahan, serta program cuti yang disebut dengan “Coffee Break”, yang memungkinkan para pekerjanya untuk memiliki waktu lebih panjang dengan keluarga mereka.
“Di Asia, keluarga adalah titik fokus yang sangat kuat,” ujar presiden grup Starbucks Coffee China/Asia Pasific, John Culver, kepada Mashable. “Itulah sebabnya Starbucks menerapkan nilai-nilai itu.”

Sejak tahun 2006, Starbucks telah menginvestasikan lebih dari US$8 juta untuk komunitas lokal di China—sebagian besar diserahkan kepada Soong Ching Ling Foundation. Menurut Culver, investasi ini akan terus digalakkan untuk menjadikan Starbucks “terintegrasi dengan dalam struktur masyarakat China,”
Tak hanya memperkuat hubungan dengan mitra-mitranya, Starbucks juga terus-terusan menghadirkan inovasi baru yang dianggap relevan dengan pasar di China—terutama yang terkait dengan makanan dan minuman yang cocok dengan selera orang-orang China. Salah satunya adalah menawarkan teh dan kue-kue tradisional khas negeri.

Untuk lebih meningkatkan pengalaman pelanggan, Starbucks juga membuat China Design Studio yang mendesain ruang unik di setiap toko. “Setiap toko di China berbeda (desain) untuk memberikan kehormatan bagi masyarakat setempat,” kata Belinda Wong, presiden Starbucks China.

Tidak seperti kebanyakan toko-toko di AS, Starbucks di China dirancang untuk membuat pelanggannya betah berlama-lama di dalamnya. Bercengkerama bersama kerabat, berdiskusi dengan rekan-rekan, juga pengalaman untuk mempelajari bagaimana kopi diproses. Tak hanya itu, bekerja sama dengan salah satu mal di China, Starbucks juga membuat toko online yang memungkinkan pelanggannya untuk memesan secangkir kopi tanpa harus pergi ke tokonya.

Sumber: http://intisari-online.com/read/bagaimana-starbuck-sukses-di-china-yang-kuat-tradisi-ngetehnya


Selasa, 12 Januari 2016

HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN

author : K. Tatik Wardayati
Tuesday, 12 January 2016 - 07:00 pm

theaposition

Ilustrasi.

Intisari-Online.com – Berikut ini adalah sebuah kisah yang indah. Dikisahkan, Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Ia selalu mempunyai semangat yang baik dan selalu berpikir positif.
Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, ” Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!”

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain.

Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya. Jerry adalah seorang motivator alami. Jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, ia selalu ada di sana, memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialami.
Melihat gaya tersebut benar-benar membuatku penasaran. Suatu hari, aku temui Jerry dan bertanya padanya, “Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya? ”

Jerry menjawab, “Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik.

Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya.”
“Tetapi tidak selalu semudah itu,” protesku.

“Ya, memang begitu,” kata Jerry, “Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup.”
Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku bertemu Jerry enam bulan setelah musibah tersebut. Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, “Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku? ”
Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan. “Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang,” jawab Jerry.

“Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup.”
“Apakah kamu tidak takut?” tanyaku.

Jerry melanjutkan, ” Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata ‘Orang ini akan mati’. Aku tahu aku harus mengambil tindakan.”
“Apa yang kamu lakukan?” tanya saya.

“Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku,” kata Jerry. “Dia bertanya apakah aku punya alergi. ‘Ya’ jawabku. Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, ‘Peluru!’ Di tengah tertawa mereka aku katakan, ‘Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati’.”

Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap hidupnya yang mengagumkan.
Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya. Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.

Sumber: http://intisari-online.com/read/hidup-adalah-sebuah-pilihan

Rabu, 06 Januari 2016

LAKUKAN HAL KECIL DENGAN CINTA YANG BESAR

uthor : K. Tatik Wardayati
Monday, 14 December 2015 - 07:00 pm

speedyrails.net

Ilustrasi.



Intisari-Online.com – Bunda Teresa pernah mengatakan, “Tidak semua orang dapat melakukan hal yang besar namun setiap orang dapat melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.”
Dari keadaan kita yang kecil dan sederhana, kita mampu mewarnai hidup kita dengan sesuatu yang luar biasa. Dengan kekurangan dan keterbatasan diri kita juga, kita membuat sesuatu yang bermakna untuk orang lain.
Bukankah kita mempunyai mata untuk memandang, tangan untuk berbuat, dan kaki untuk melangkah. Bukankah kita mampu memberi pandangan selembut salju kalau kita mau dan senyum sehangat mentari kalau kita berjuang. Bukankah kita juga mempunyai tangan untuk menyalami orang lain seraya mengatakan, “Sahabatku selamat pagi/siang/malam, semoga Tuhan memberkatimu.”
Bukankah kita juga mempunyai sepasang kaki untuk mengunjungi mereka yang membutuhkan kita?
Sekali lagi bertindaklah dari hal yang sederhana, dari kasih yang tulus, dan itu akan mampu membuat suasana hidup kita menjadi cermin bagi orang lain. Rintik hujan barang kali tidak akan mampu  membasahi bumi dalam sekejap tetapi dalam ketekunannya ia akan mampu memenuhi samudera luas sekalipun. Mungkin uang seratus rupiah itu tidak terlalu berharga tetapi kita pernah gagal membeli sesuatu hanya karena kurang beberapa ratus rupiah.
Tuhan tidak hanya melihat hasil spektakuler yang kita lakukan tetapi perjuangan dan ketelatenan yang kita tunjukkan dari hal sederhana yang kita miliki. Oleh karena itu, kita tetap berharga dan kita tetap punya kemampuan berbuat sesuatu. Jangan katakan bahwa kita adalah orang tidak berguna, tetapi tanamkan dalam diri kita bahwa kita mampu melakukan sesuatu untuk kita sendiri dan juga untuk orang lain. Setiap orang punya kemampuan tetapi kebahagiaan terbesar dalam hidup bukanlah terutama dimiliki oleh mereka yang mempunyai kemampuan mumpuni tetapi mereka yang berbagi apa yang ia miliki dengan orang lain, kendati kecil dan sederhana.

KISAH CINTA YANG TIDAK TULUS

author : K. Tatik Wardayati
Wednesday, 06 January 2016 - 07:00 pm


Intisari-Online.com – Alkisah, seorang pria sedang menonton konser. Seorang gadis cantik bernyanyi dengan suara indah yang menarik perhatiannya.
Gadis itu bernyanyi dengan suara merdu yang pernah didengarnya. Gadis itu mengenakan gaun putih yang indah dan mengenakan kacamata hitam, dengan gayanya yang alami. Di keremangan cahaya, gadis anggun itu bagaikan malaikat turun dari surga.
Pria tu mengamati gerak-gerik yang indah dan mempesona dari gadis itu yang seolah-olah dalam mimpi. Ia menghubungi bagian Orkestra dan mengetahui bahwa nama gadis itu Nisha. Ia berbicara dengannya secara langsung lelalui telepon. Dengan nada gembira, pria itu mengatakan betapa ia memuja wajah anggun gadis itu, pakaiannya yang menarik, senyumnya yang indah, tariannya yang menyenangkan, dan suaranya yang merdu. Pria itu mengatakan bahwa ia jatuh cinta dengan gadis itu dan tidak bisa hidup tanpanya, dan bertanya apakah gadis itu setuju untuk menikah dengannya. Pria itu mengatakan bahwa ia akan datang untuk bertemu dengan gadis itu secara pribadi pada hari berikutnya.
Gadis tu kagum, terkejut, dan bingung mendengar kata-katanya. Ia menjawab dengan tenang, “Lihat, saya gadis yang sangat miskin, dan apalagi…..” Pria itu tidak mengizinkan gadis itu untuk menyelesaikan kalimatnya. Ia mengatakan bahwa ia tahu segalanya tentang gadis itu dan keputusan untuk menikahi gadis itu sudah final.
Gadis itu pun membicarakan lamaran pria itu kepada teman-teman dan kerabatnya. Mereka mendorong ia untuk menerima lamaran pria itu seperti yang telah dikatakannya bahwa pria itu tahu segalanya tentang gadis itu. Maka, tak sabar gadis itu menunggu pria yang melamarnya.
Membawa sepasang kacamata hitam yang paling mahal untuk diberikan kepada gadis itu sebagai hadiah, pria itu datang ke tempat tinggal gadis itu, berpakaian bak seorang pangeran. Ia bertemu dan memberikan hadiah itu kepada gadis itu dengan mengucapkan kata-kata yang penuh kekaguman dan semangat. Gadis itu membuka bungkusan dan memutuskan untuk memakai sepasang kacamata baru di depan pria itu. Gadis itu melepas kacamatanya sendiri dan pria itu tertegun serta terkejut ketika melihat bahwa gadis itu tidak memiliki mata sama sekali! Hanya ada dua cekungan kecil di wajahnya, menunjukkan kebutaan total. Ketertarikannya, apresiasi, dan kekagumannya, lenyap dalam hitungan detik. Pria itu  bergegas keluar dari ruangan dan menghilang tanpa kata, meninggalkan gadis itu dalam keadaan bingung.
Cinta pemuda itu tidak benar atau tulus. Ia justru memperlihatkan beberapa cacat dalam kepribadiannya, karakter, dan perilakunya. Ia membuat sebuah keputusan penting dalam hidupnya tanpa pemikiran dan analisis. Ia memberi janji kepada seorang gadis miskin yang tidak bisa dijaganya. Cintanya itu hanya obsesi yang belum matang karena keglamoran fisik gadis cantik. Keputusan impulsif dapat menyebabkan bencana. Mencari kehendak Tuhan dengan doa yang khusuk dapat memperbaiki keputusan. Jika kita bersedia untuk mengikuti kehendak-Nya, maka Ia akan membuat-Nya menjadi jelas bagi kita.