author : K. Tatik Wardayati
Tuesday, 19 January 2016 - 06:40 pm
masterschannel
Ilustrasi.
Intisari-Online.com – Suatu hari,
seorang pria datang ke rumah Ibu Teresa untuk menginformasikan bahwa
sebuah keluarga miskin dengan beberapa anak telah mengalami kelaparan
selama beberapa hari.
Ibu Teresa segera mengunjungi keluarga itu, membawa kantong beras
untuk keluarga itu. Ibu dari keluarga itu menerima kantong beras dari
Ibu Teresa. Ia kemudian membagi dua bagian dan pergi keluar dengan
setengah dari beras tersebut.
Ketika ia kembali, Ibu Teresa bertanya ke mana wanita itu pergi.
Wanita itu menjawab bahwa ia pergi untuk memberikan setengah beras
bagiannya kepada keluarga tetangganya yang juga dalam keadaan miskin dan
kelaparan. Meski mereka berbeda keyakinan.
Ibu Teresa tersentuh oleh cinta dan kasih sayang dari wanita miskin
yang membuatnya berbagi sedikit bagiannya dengan tetangganya yang
kelaparan. Ia senang melihat mereka menikmati sukacita berbagi.
Albert Schweitzer berpikir dan menulis tentang “persekutuan
orang-orang yang menanggung tanda sakit”. Mereka yang di luar
persekutuan ini biasanya mengalami kesulitan besar dalam memahami apa
yang ada di balik rasa sakit.
Kita harus siap untuk berbagi harta milik kita dengan mereka yang
lebih membutuhkan. Winston Churcill pernah mengatakan, “Kita membuat
hidup dengan apa yang kita dapatkan, tetapi kita membuat kehidupan
dengan apa yang kita berikan.”
Kita mungkin memberi tanpa mencintai, tapi kita tidak bisa mencintai
tanpa memberi. Cinta adalah memberikan semua yang kita bisa. Cinta itu
seperti senyum, tidak memiliki nilai apapun kecuali diberikan.
Karl Menninger mengatakan, "Cinta menyembuhkan orang, baik orang-orang yang memberikan dan orang-orang yang menerimanya."
Sementara, Ibu Teresa mengatakan, "Ini bukan berapa banyak yang Anda
lakukan, tapi berapa banyak cinta Anda dimasukkan ke dalam apa yang Anda
lakukan yang penting."
Sumber: http://intisari-online.com/read/cinta-itu-menyembuhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar